Danau Kaolin
Obyek Wisata
Danau Kaolin adalah sebuah danau yang memiliki warna daratan yang putih bersih dan air yang berwarna biru menyala. Danau ini bukan berasal dari kawah gunung seperti Danau Kawah Putih Ciwidey atau Kawah Putih Tinggi Raja, danau terbentuk dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan dan alam menyempurnakan dengan keindahannya. Sedikit pengetahuan tentang Kaolin. Kaolin adalah suatu mineral sebagai bahan industri seperti kosmetik, kertas, makanan, pasta gigi dan Kaolin digemari karena sifatnya yang halus, putih, kuat, halus serta daya hantarlistrik dan daya hantar panas yang rendah.Pemandangan yang begitu mempesona sepanjang mata melihat. Timbunan-timbunan galian seperti bukit disekitar area danau yang sekilas seperti Gunung Bromo mini tetapi berwarna putih. Daratan bawah danau yang tertutup oleh air seperti lekukan seekor binatang yang sedang melintas, apabila air sedang surut daratan tersebut akan kelihatan seperti gula putih yang bersih. Ditengah danau nampak sebuah daratan yang seakan menghubungan antar ujung danau.Keadaan di Danau Kaolin ini berbeda dengan Danau Kawah Putih Ciwidey atau Danau Putih Tinggi Raja yang sarat dengan bau belerang yang menyengat. Di danau ini tidak ada bau belerang karena danau ini tidak terbentuk dari sebuah kawah menjadikan pengunjung betah untuk berlama-lama di danau ini. Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah panas. Terbukti masih banyak aktifitas warga dan anak-anak yang sedang menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja, tetapi juga bisa bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar warga mengatakan dengan air di Danau kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut.Bagi yang hobi akan photography disini adalah tempat yang paling cocok untuk mencari obyek-obyek shoot. Perpaduan warna biru airnya dan dinding-dinding batu yang berwarna putih seperti salju menjadi perpaduan warna yang sangat menakjubkan. Di Danau Kaolin sering dipergunakan sebagai tempat prewed bagi pasangan muda yang akan menjalani pernikahanya. Untuk berkunjung ke danau ini akan lebih nyaman apabila waktu pagi hari ataupun sore hari, karena siang hari akan panas dan jarangnya pepohonan lebat.
Swafoto di Atas “Salju” Toboali
Tarif Masuk & Jam Buka Danau Kaolin Air Bara
Danau Kaolin Air Bara yang terletak di Kabupaten Bangka Selatan ini tidak memiliki jam buka seperti pada umumnya. Jadi anda bisa datang pada pagi hari maupun sore hari, namun jika anda ingin berfoto dengan view yang bagus, sebaiknya anda datang pada pagi hari saat cuaca cerah dan pada sore hari saat langit mulai menunjukan keteduhannya. Jika anda ingin berkunjung, maka anda tidak perlu membeli tiket masuk, alias gratis sebab untuk saat ini Danau Kaolin Air Bara belum menerapkan kebijakan tersebut.
Berwisata ke Danau Kaolin Air Bara
Danau yang disebut-sebut mirip dengan danau yang ada di Islandia ini terletak di Desa Air Bara, Kec. Air Gegas, Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung. Danau Kaolin adalah sebuah danau yang memiliki warna daratan yang putih bersih layaknya hamparan salju dan air danau yang berwarna biru muda. Apakah danau ini terbentuk dari fenomena alam? Jawabannya adalah tidak. Danau ini bukan berasal dari kawah gunung seperti Danau Kawah Putih Ciwidey di Bandung, namun danau ini terbentuk dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan oleh masyarakat setempat dan dengan sendirinya bekas galian tersebut dibentuk oleh “tangan-tangan” alam menjadi sebuah danau yang indah.
Tempat yang berada di Desa Air Bara, Kabupaten Bangka Selatan ini memiliki akses perjalanan yang lancar dan mulus jika anda berangkat dari Ibukota Provinsi Bangka Belitung, yakni Pangkal Pinang. Perjalanan yang akan anda tempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih selama 1-1,25 jam perjalanan. Danau Kaolin Air Bara terletak tidak jauh dari Jalan Lintas Provinsi Koba-Toboali. Dari jalan lintas tersebut, kita akan melewati jalan tanah kurang lebih 200 mete hingga akhirnya kita akan sampai ke tempat tujuan. Sebelum tiba di Desa Air Bara terdapat simpang empat yang masyarakat sekitar menyebutnya Simpang Bemban, tidak jauh dari persimpangan inilah Danau Kaolin yang indah itu berada. Bila anda ragu, sebaiknya anda menggunakan maps lokal yakni bertanya pada masyarakat sekitar kemana arah menuju Danau Kaoilin atau “Camoy Aik Biru” atau “Kolong Aik Biru”.
Begitu anda turun dari kendaraan, anda akan disuguhkan dengan pemandangan danau yang begitu memesona sejauh mata memandang. Timbunan-timbunan galian berupa pasir-pasir putih seperti bukit disekitar area danau ini, seakan-akan butiran salju yang sedang turun di Bumi Pertiwi. Daratan bawah danau yang tertutup oleh air jernih ini, bagaikan lekukan seekor naga yang sedang melintas, apabila air sedang surut maka daratan tersebut akan terlihat seperti hamparan daratan salju. Semakin anda berjalan menyusuri danau ini, maka anda akan melihat bagian tengah danau yang nampak sebuah daratan seakan-akan menghubungan antar ujung danau.
Jika anda wisatawan pendatang, maka anda akan mengenal sebutan camoy/ kolong aik. Masyarakat lokal menyebut Danau Kaolin Air Bara ini dengan sebutan camoy/ kolong aik (air) biru. Apa itu camoy atau kolong? Istilah ini dalam pertambangan memiliki arti lubang yang merupakan pusat/ titik galian tambang dimana pada titik tersebut mineral tambang sudah siap untuk diangkat ke bagian pencucian. Sedangkan aik biru adalah bahasa lokal masyarakat Melayu Bangka Belitung yang artinya air biru.
Kenapa disebut Danau Kaolin? Kaolin sendiri adalah mineral yang biasa digunakan sebagai bahan industri seperti kosmetik, kertas, makanan, pasta gigi, dan lainnya. Kaolin banyak digunakan karena sifatnya yang halus, putih, kuat, serta daya hantar listrik dan daya hantar panas yang rendah. Sesuai dengan nama bahan tambang yang ada di danau ini, maka Danau Kaolin Air Bara terbentuk dari bekas tempat pertambangan kaolin yang telah ditinggalkan. Dinding-dinding bekas lubang galian kaolin memiliki warna putih yang bersih, sehingga tampak seperti salju yang menempel di tanah.
Pesonanya semakin terlihat eksotis ketika berpadu dengan air danau yang berwarna biru toska. Air yang tertampung di dalam lubang-lubang bekas pertambangan kaolin tersebut diperkirakan berasal dari air hujan dan mata air yang berada di dasar bekas lubang galian pertambangan itu sendiri. Danau Kaolin Air Bara tersebut berisikan air berwarna biru toska yang dikelilingi oleh batuan kapur berwarna putih. Air danau ini berwarna biru toska karena pantulan sinar matahari ke dasar danau yang berdinding tanah kaolin.
Jika anda mendekat ke air di danau ini, maka anda akan melihat betapa jernihnya air di Danau Kaolin Air Bara. Meskipun merupakan bekas pertambangan, air di danau ini tetap jernih dikarenakan sifat kaolin yang merupakan mineral tanah liat murni yang tidak berbahaya bagi manusia, asalkan tidak diminum. Proses mendapatkan kaolin di hampir semua pertambangan di Belitung juga hanya menggunakan metode tambang semprot (hydraulicking). Proses mendapatkan kaolin hanya menggunakan air bersih untuk menggali tanah sedalam 12 m dengan air, tanpa menggunakan bahan kimia tambahan dan mesin-mesin modern lainnya.
Oleh sebab itu, perlakuan ini menyebabkan tidak terjadinya perubahan kimia pada kandungan tanah dan air yang mengisi cekungan di Danau Kaolin sehingga air ini tergolong aman. Banyak warga dan anak-anak yang menggunakan air danau ini untuk beraktivitas seperti mandi dan mencuci. Kondisi ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan danau ini saja, namun juga bisa bermain ataupun berenang menikmati jernihnya air Danau Kaolin Air Bara.
Jika anda berkeliling di tempat ini, maka anda akan menyadari bahwa Danau Kaolin Air Bara sepintas memiliki kemiripan dengan Kawah Putih Ciwidey, Bandung. Namun, danau ini tidak menghasilkan belerang karena tidak terbentuk dari sebuah kawah aktivitas gunung berapi seperti Kawah Putih Ciwidey. Jadi tunggu apa lagi? Segera kunjungi Danau Kaolin Air Bara, rasakan sensasi dimana anda seolah-olah berada di Islandia Iceland. Perpaduan warna biru air dan dinding batu berwarna putih seperti salju ini akan memukau siapapun. Siapkan kamera, karena pemandangan tempat ini begitu bagus jika diambil dari berbagai sudut kamera.
Transportasi Menuju Danau Kaolin Air Bara
Kendaraan Pribadi
Jika memulai perjalanan dari Pangkal Pinang (Ibukota Provinsi Bangka Belitung) – Ikuti Jalan Permata – ke Jalan Sukarno-Hatta – Jalan Pangka; Pinang-Namang – Jalan Raya Sungkap – Jalan Namang-Koba – Jalan Kenanga Atas – Jalan Raya Gadung – Belok Kanan ke Danau Kaolin Air Bara. Waktu tempuh dari Pangkal Pinang jika tanpa hambatan macet sekitar 1 jam 17 menit / 68 Km.
Jika memulai perjalanan dari Kota Koba, maka anda bisa memulai perjalanan dari Jalan Jend. Sudirman – Jalan Namang-Koba – Jalan Raya Gadung – Belok Kanan ke Danau Kaolin Air Bara. Waktu tempuh dari Kota Koba jika tanpa hambatan macet sekitar 17 menit / 12 Km.